I. SEJARAH PENDIRIAN MBS PALOPO
Rencana Pendirian Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo di mulai Pada tahun 2019, tepatnya pada acara wisudah STIE Muhammadiyah Palopo, yaitu ketika Pimpinan Daerah Muhammadiyah Palopo mendapat amanah dari ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Prof. Ambo Asse, M.Ag untuk mendirikan sebuah pesantren di Palopo. Dari amanah tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palopo dan segenap warga muhammadiyah membentuk tim pendiri yang diketuai oleh Ir. H. Afry Hiray dan amanah inipun terpenuhi dengan diresmikannya MBS Palopo pada Senin 03 Juni 2019 dan diresmikan langsung oleh pimpinan pusat Muhammadiyah Drs. Goodwill Zubir sekaligus sekaligus melakukan pelantikan Mudir atau Direktur pertama MBS Palopo yaitu Amril, S.Pd.I.,M.H. dan dilanjutkan dengan pembentukan pengurus pertama Badan Pembina Pesantren (BPP) MBS Palopo yaitu Ketua Ir. H. Afry Hiray dan angota-anggotaya diantaranya: Dr. Hadi Pajarianto, M.Pd.I, Taslim, S.Pd.I.,M.Pd.I dan Muh. Yusuf, S.Ud.,M.Pd.I
Terkait penamaan Pesantren Muhammadiyah Boading School (MBS) Palopo, berawal dari inspirasi yang didapatkan dari MBS Prambanan Yogyakarta, yang dimulai dengan mendatangkan pendiri MBS Prambanan Yogyakarta ustad Nasirul Ahsan Lc. Ke Palopo berdiskusi berkaitan pesantren dan dari pertemuian ini muncullah inisiatif untuk membuat pesantren dengan nama pesantren modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo
II. VISI DAN MISI
Adapun visi Pesantren MBS yaitu menjadi pesantren yang unggul dalam menyiapkan kader ulama-intelek dan kader intelektual-ulama yang berdasar pada al-Qur’an dan As-Sunnah”. Adapun misi Pesantren MBS yaitu:
a. Mengintegrasikan kurikulum pendidikan pesantren dan kurikulum pendidikan nasional dalam menghadapi revolusi 4.0.
b. Menjadi lembaga pendidikan yang berusaha menjaga nilai-nilai ajaran Islam yang berdasar pada al-Qur’an dan as-Sunnah.
c. Menyelenggarakan pendidikan yang senantiasa menghasilkan kader-kader
yang siap mengemban dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar.
d. Mempersiapkan calon pemimpin amanah, jujur, bertanggung jawab, cerdas dan berwawasan luas. Menggali potensi, keterampilan/bakat sebagai bekal hidup yang berkemajuan, modern serta berjiwa Islami.
III. IDENTITAS PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL PALOPO
- MBS Sebagai Sekolah Kader Muslim
Sebagai sekolah kader, MBS turut mengenalkan kepada peserta didik, santriwan maupun santriwati tentang profil dan identitas Muhammadiyah secara menyeluruh. Hal ini bisa dibuktikan dengan dua aspek; yaitu teori dan praktik. Dalam aspek teori, MBS memasukkan mata pelajaran Kemuhammadiyahan layaknya sekolah kader muslim yang lain ke dalam kurikulum sekolah di segala jenjangnya dengan penambahan materi Agama dan Bahasa menjadi lebih banyak. Langkah ini diambil sebagai upaya pengenalan sekaligus pematangan ideologi organisasi. Sedangkan dari aspek aplikasi dan praktik, MBS mengenalkan dan mengajarkan kepada seluruh santri tatacara ibadah yang telah ditetapkan dalam himpunan tarjih Muhammadiyah sebagai bentuk penyeragaman. Dalam aspek praktik juga, MBS menerapkan kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler di dalam pesantren yang berbasis organisasi otonom Muhammadiayah. Seperti, kepanduan Hizbul Wathan (HW), beladiri Tapak Suci (TS), organisasi siswa Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Komando Kesatuan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).
Selain sebagai upaya pengenalan terhadap identitas dan profil Muhammadiyah, pelaksanaan kegiatan organisasi otonom juga mampu meyakinkan kepada santri bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang selalu berusaha memenuhi segala yang dibutuhkan oleh warga masyarakat dengan berbagai majelisnya. Dan akhirnya, pelatihan dan pengkaderan ini bisa dinikmati dalam kehidupan kongkrit kemuhammadiyahan dengan mengirim para alumni ke daerah-daerah asal santri. Bahkan dalam perjalanan kembali ke daerah asal, para santri mendapatkan arahan dan bimbingan dari MBS serta dibekali surat keterangan lulus pengkaderan dan siap melakukan pengabdian yang ditujukan kepada pengurus cabang Muhammadiyah setempat.
- MBS Sebagai Pencetak Ulama Intelektual dan Intelektual Ulama
Penggabungan dua kurikulum, umum (diknas) dan agama (pesantren) di hari dan jam efektif belajar, merupakan bentuk usaha MBS mencentak ulama intelektual dan intelektual ulama. Dengan cara itu, santri terfahamkan akan pentingnya pelajaran agama dan umum dalam satu waktu. Mengunggulkan keduanya dan tanpa mengabaikan salah satunya.
Sebagai pencetak ulama intelektual, MBS selalu mendorong dan memotivasi para santri untuk terus mendalami ilmu agama sebagai modal meniti kehidupan akhirat. Namun di samping itu, MBS tetap menekankan para santri untuk berprestasi dalam ilmu-ilmu non agama di berbagai bidangnya sebagai bentuk persiapan mengahadapi tantangan hidup dunia yang global. Dengan lahirnya ulama intelektual dan intelektual ulama, MBS berkeyakinan Muhammadiyah akan mempunyai kader yang lebih dinamis, inofatif, kreatif dan tanggap terhadap perubahan, mempunyai visi masa depan, bekerja dengan cerdas, berani dan lincah dalam menghadapi permasalahan dan tantangan. Di samping itu, tetap istiqomah dan teguh dalam memegang prinsip perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi Munkar.
- MBS Sebagai Pencetak Kader Pemimpin Bangsa
MBS berkeyakinan bahwa tidak ada pemimpin mutlak dalam tatanan masyarakat. Dalam satu waktu, seorang yang disebut pemimpin dalam satu perkumpulan, namun bisa jadi ia juga seorang anggota biasa di perkumpulan yang lain. Atau, di satu kesempatan ia menjadi pemimpin dalam satu perkumpulan, namun di kesempatan lain ia menjadi anggota biasa dalam perkumpulan yang sama. Oleh sebab itu, MBS mengajarkan dan menerapkan kepada santri tentang jiwa pemimpin yang sejati. Yaitu, mampu memimpin dan siap dipimpin.
- MBS Sebagai Pusat Keilmuan Islam
Sekalipun dalam hal ibadah, MBS menyeragamkan santri dengan tuntunan ibadah menurut paham putusan majelis tarjih, namun kajian-kajian kitab tetap diajarkan sebagai upaya memperluas wawasan keislaman para santri. Di antara kitab yang dikaji yaitu, Bulugh Al Maram karangan Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, Riyad As Shalihin yang disusun oleh Al Imam An-Nawawi, dan Aisar At Tafasir karangan Syeikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi. Kitab-kitab tersebut merupakan kitab hadits dan tafsir yang mencakup bidang ibadah, aqidah, serta akhlaq dan adab. Namun dalam bidang fiqih dan usul fiqih secara khusus mengkaji kitab Al Mulakhas Al Fiqhi yang disusun oleh Dr. Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan dan kitab Al Ushul fi Ilmi Al Ushul karangan Syaikh Shalih Al Utsaimin. Ada juga kitab Mabahits fi Ulum Al Quran karangan Manna bin Khalil Al Qattan dalam bidang ilmu Al Quran. Sedangkan dalam bidang ilmu musthalah Hadits ada kitab Taisir Musthalah Al Hadits karangan Mahmud Thahhan An Nu’aimi. Di samping itu juga, MBS menerapkan empat unsur keterampilan bahasa atau Maharatu Al Lughah hampir di setiap kajian kitab . Maharatu Al Lughah tersebut adalah, Sima’i (mendengar), kalam (bicara), qira’ah (membaca) dan kitabah (menulis). Dengan memaksimalkan empat keterampilan ini, santri diharapkan mampu membaca dan mendengarkan teks berbahasa Arab serta mampu menyampaikannya kembali, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
- MBS Sebagai Pusat Pembinaan Akhlak (Karakter)
Pembinaan karakter merupakan nilai plus yang seharusnya mampu dihasilkan oleh setiap lembaga pendidikan, terlebih lembaga pendidikan yang bernaung di bawah persyarikaan Muhammadiyah. Dan MBS dengan penuh tanggung jawab turut andil dalam upaya melakukan pembinaan karakter ini. Istilah karakter sendiri menurut Pusat Bahasa Depdiknas, adalah bawaan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat tabiat, temperamen dan watak. Sementara itu, yang disebut dengan berkarakter ialah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak. Jadi, pendidikan karakter adalah pendidikan membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. MBS sangat menyadari bahwa membentuk dan menanamkan karakter dalam diri setiap santri adalah pekerjaan yang sangat sulit dan berat serta membutuhkan waktu yang panjang. Oleh sebab itu, upaya ini (red, pembinaan karakter) tidak boleh berhenti hanya pada jam belajar di kelas saja, tapi juga berlanjut hingga kegiatan di asrama dan kegiaan-kegiaan yang lain.
VII. PROGRAM PESANTREN
Di samping memiliki kurikulum perpaduan antara DIKNAS dan diniyah pada jam belajar pagi (pukul 07.00 – 15.00 WIB) , MBS juga mempunyai program-program kepesantrenan yang diberlakukan di luar jam sekolah. Secara umum, program-program ini merupakan hasil olahan bagian kemakhadan dan para asatidz/ ustadzat di pembinaan yang selanjutnya diserahkan kepada organisasi santri untuk dimodivikasi dan dilakukan inovasi. Tentunya, dengan adanya program-program kepesantrenan yang rapi dan terukur ini, MBS menjadi lebih baik. Berikut rinciannya:
- Program Harian
- Tahfidz Dan Tahsin Al – Qur’an
Sebagai upaya menyiapkan kader dakwah, MBS sangat sadar betapa pentingnya bekal Al – Qur’an bagi para santri. Salah satunya dengan hafalan Al – Qur’an (tahfidzil Qur’an) serta perbaikan bacaan Al – Qur’an (tahsin). Namun, di samping itu, program tahfidz dan tahsin ini juga dipakai sebagai usaha mendekatkan para santri dengan Al – Qur’an. Karena bagaimana pun, seorang yang mempunyai hafalan tidak akan bisa jauh dari Al – Qur’an. Adapun uraian lengkap tentang program tahfidz dan tahsin berikut ini:
- Tahsin
Program tahsin atau perbaikan bacaan Al – Qur’an ini dilakukan untuk persiapan santri menuju level hafalan. Program ini penting dilakukan agar di level hafalan nanti tidak banyak menemukan kendala dalam hal bacaan. Baik kendala yang dirasakan oleh peserta tahfidz maupun kendala yang dirasakan oleh pengampu
Program tahsin ini secara umum diikuti oleh peserta didik kelas 1 atau kelas 7 SMP MBS dengan materi tahsin diseragamkan pada juz 29. Masing – masing kelompok diisi sekitar 10 – 13 santri dengan satu pengampu. Tugas pengampu adalah menyimak bacaan secara membimbing santri dalam perbaikan bacaan hingga sesuai dengan kaidah tajwid.
- Tahfidz
Setelah mengikuti program tahsin di kelas 7, secara umum santri siap mengikuti program tahfidz yang wajib diselesaikan. Berikut ini materi tahfidz yang dibebankan di masing – masing kelas dan ujian tahfidz per semester.
Materi tahfidz seluruhnya wajib
- Kelas 8 tahfidz juz 30
- Kelas 9 tahfidz juz 29
- Kelas 10 tahfidz juz 1
- Kelas 11 tahfidz juz 2
- Kelas 12 tahfidz juz 3
Program tahfidz dilakukan setiap hari (selain hari libur) setelah shalat shubuh, ashat dan Isya (waktu wajib).
- Pengayaan Mufrodat Dan Bilingual Area
Pengayaan mufrodat merupakan suatu program yang bernaung di bawah qism lughah atau bagian bahasa di organisasi kesiswaan IPM. Pengurus IPM bagian bahasa bertanggung jawab menyiapkan materi dan menyampaikannya kepada seluruh santri setiap 30 menit menjelang bel masuk KBM berbunyi. Dalam satu waktu, mufrodat yang disampaikan 2 bahasa sekaligus, Arab dan Inggris.
Kegiatan pengayaan kosakata ini sangat membantu kelancaran program bahasa yang lain, yaitu, bilingual area. Yang dimaksud dengan bilingual area adalah satu pekan semua santri wajib menggunakan bahasa Arab dan pekan berikutnya menggunakan bahasa inggris. Dengan bilingual area ini, diharapkan santri mampu mempraktikan kosakata yang sudah disampaikan dan dihafal dalam percakapan dan obrolan sehari – hari dalam satu pekan yang ditentukan.
- Puasa Sunnah Senin – Kamis, Tahajjud (Qiyamullail) Dan Dhuha
Program unggulan harian dalam hal ibadah antara lain, puasa senin dan kamis, tahajjud dan dhuha. Ini dimaksudkan sebagai upaya pembiasaan para santri untuk gemar melakukan ibadah sunnah dan sekaligus sebagai pembentukan karakter dari pembiasaan ini bisa terlihat dari kesiapan sebagaian santri untuk melakukan ibadah lebih dari yang diprogramkan MBS. Sebagai contoh, puasa yang diprogramkan MBS, sementara ini , hanya puasa senin dan kamis. Namun dalam praktiknya, banyak santri justru melakukan puasa Daud (sehari puasa dan seharu berbuka) yang notabene lebih berat dari puasa senin dan kamis. Hal ini mengindikasikan bahwa para santri sangat memahami arti sebuah ibadah.
b. Program Mingguan
- Muhadharah Sughra
Merupakan kegiatan pidato per kelas yang diadakan setiap hari rabu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan dipandu oleh santri santri senior selaku ketua dan penaggung jawab kelompok. Dan tempat pelaksanaan berada di segala penjuru pesantren menurut kesepakatan kelompok.
- Program Bulanan
- Muhadharah Akbar (Satu bulan)
Sama seperti Muhadharah Sughra, kegiatan ini juga masih berhubungan dengan latihan oleh wicara yang juga diikuti oleh semua santri. Hanya saja, Muhadharah akbar ini dilakukan hanya satu bulan sekali, untuk 1 bulan 1 angkatan dan mengumpulkan seluruh santri dalam satu tempat. Karena jumlahnya sangat besar, maka tidak semua santri bisa mendapatkan giliran bicara, tapi hanya perwakilan – perwakilan dari masing – masing kelompok.
Melihat jumlah santri yang begitu banyak dalam satu tempat tertentu, maka program ini bukan hanya berhubungan seputar olah wicara saja, namun juga dimaksudkan sebagai objek latihan santri dalam mengkonsep sebuah acara perhelatan.
- Lomba – lomba
Beberapa jenis lomba yang sering diadakan untuk memberikan motivasi dan semangat berjuang adalah:
- Lomba kebersihan asrama
- Lomba penguasaan bahasa
- Program Tahunan
- Amal Bakti Santri (ABAS)
Merupakan program sosial yang diikuti oleh seluruh santri. Program ini berlangsung sekitar 1 hari dan bertempat di daerah – daerah perdesaan yang jauh dari keramaian kota. Acara ini dikemas dalam bentuk pembagian sembako dan mengirim santri ke rumah – rumah warga yang masuk kategori masyarakat ekonomi menengah kebawah.
- Dakwah Santri (DS)
Merupakan program tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan dan diikuti oleh setiap santri. Dengan kelompok – kelompok kecil, para santri ditempatkan di daerah yang minim dai dan pengajar agama. Sehingga tujuan dari program ini tercapai. Adapun di antara tujuannya adalah;
Menguji mental para santri untuk tampil di tengah masyarakat sebagai pendakwah serta menguji kecakapan untuk berbaur dan berinteraksi.
Menguji kemampuan mereka memakmurkan masjid – masjid dan surau – surau dengan berbagai kegiatan keislaman.
Mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari di MBS dalam bentuk ceramah, khutbah dan mengajar TPA
- Kemah Santri
Kemah santri merupakan satu agenda yang diikuti oleh sebagian besar santri kecuali santri kelas 12 SMA dan 9 SMP. Secara teknis, acara ini dipandu langsung oleh pembina kepanduan Hizbul Wathan (HW). Diselenggarakan acara ini bertujuan sebagai berikut;
Menumbuhkan kemandirian dan keberanian, kreatifitas dalam diri setiap santri
Melatih kepemimpinan, tanggung jawab dan kedisiplinan
Mengajarkan kepada santri arti sebuah kerja sama
Memupuk kepedulian para santri terhadap kelestarian alam sekitar
- Ujian kenaikan tingkat tapak suci
Ujian kenaikan tingkat bagi kader tapak suci putra muhammadiyah dilaksanakan setiap tahun melibatkan seluruh santri yang ada. Kegiatan ini selain menguji kemampuan mereka dalam hal bela diri juga menjadi ajang pengkaderan untuk mecari bibit unggul yang akan membawa nama harum MBS dibidang olahraga pencak silat.
- Pentas seni dan kreatifitas santri (event – event tertentu)
Acara pentas seni ini diadakan beberapa kali dalam setahun. Seperti, gebyar Muharram, Semarak Idul Adha dan jelang kelulusan (wisuda) kelas 12 SMA. Tujuan diadakannya acara ini antara lain untuk menumbuhkan kreatifitas santri dalam bidang seni. Diantara pentas seni yang sering menjadi agenda rutin adalah
- Gelar pentas drama bahasa arab
- Festival nasyid
- Lomba kaligrafi
- Pembekalan life skill
Program ini dikhususkan untuk para santri tingkat akhir di kelas 6 (enam) selepas mereka menyelesaikan ujian pondok, jeda waktu yang ada digunakan untuk memberikan bekal kemampuan dalam life skill berupa pelatihan yang bermanfaat dan bisa dipraktekan selepas mereka berada di lingkungan masyarakat.
VIII. KURIKULUM
Kurikulum
Pendidikan dengan program perpaduan antara Diknas yang mengacu pada KTSP dan kurikulum pesantren yang mengacu pada pendidikan pesantren modern dengan menekankan keseimbangan antara DikNas dan Pesantren.
Program Kema’hadan
Qiroatul Kutub; Tahfidz al-Qur’an dan al-Hadits Al-Lughoh al-Yaumiyyah (Bahasa Arab dan Inggris), Olah raga dan Bela diri (Tapak Suci), Jurnalistik, Kemasyarakatan, Keorganisasian
Program Penunjang
Pengayaan, ilmu umum dan ‘ulum syar’iyyah Remedial teaching bagi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menguasai ilmu dasar. Matrikulasi bahasa Arab dan Inggris Mulai kelas II, bahasa pengantar KBM di kelas menggunakan bahasa
Arab dan Inggris
Bimbingan Belajar Intensif Ujian Nasional (UN) ketika santri SMP Program Penelusuran Minat dan Bakat
Program Unggulan Pesantren
Tahfidzl al-Qur’an : Hafal Al Qur’an minimal 5 Juz. Program Penyaluran Minat Bakat Potensi individu bimbel private Jam’iyyah/study club (Hadits, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) Program Bahasa Arab dan Inggris
STRUKTUR KURIKULUM MAPEL UMUM SMP MBS
STRUKTUR KURIKULUM
PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMP
No | Mata Pelajaran | Alokasi Belajar Per Minggu | ||
VII (1) | VIII (2) | IX (3) | ||
1 | Aqidah | 1 | 1 | 1 |
2 | Fiqih | 2 | 2 | 2 |
3 | Al Quran | 1 | 1 | 1 |
4 | Ulumul Qur’an | |||
5 | Hadits Akhlak | 1 | 1 | 1 |
6 | Tarikh | 1 | 1 | 1 |
7 | Kemuh | 1 | 1 | 1 |
8 | Tamrin Lughoh | 5 | 4 | 4 |
9 | Imla’ | 1 | 1 | 1 |
10 | Insya’ | 1 | 1 | |
11 | Khot | 1 | 1 | 1 |
12 | Akhlak | 1 | ||
13 | Mahfuzhat | 1 | 1 | 1 |
14 | Mutholaah | 3 | 3 | 3 |
15 | Nahwu | 2 | 2 | |
16 | Shorof | 1 | 1 | 1 |
17 | Tajwid | 1 | ||
25 | Matematika | 6 | 6 | 6 |
26 | Bahasa Indonesia | 5 | 5 | 5 |
27 | Bahasa Inggris | 6 | 6 | 6 |
28 | Fisika | 3 | 3 | 3 |
29 | Biologi | 3 | 3 | 3 |
30 | IPS | 5 | 5 | 5 |
31 | PKN | 2 | 2 | 2 |
32 | Penjaskes (Olahraga) | 2 | 2 | 2 |
33 | Bahasa Jawa | 2 | 2 | 2 |
34 | TIK | 2 | 2 | 2 |
JUMLAH | 57 | 57 | 57 |
STRUKTUR KURIKULUM
PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMA
KELAS X PROGRAM UMUM
NO | Mata Pelajaran | Alokasi Belajar Per Minggu | |
SEM 1 | SEM 2 | ||
1 | Mata Pelajaran : | ||
Pendidikan Agama Islam : | |||
a. Aqidah | 2 | 2 | |
b. Fiqih | 3 | 3 | |
c. Al Quran | 2 | 2 | |
d. Hadits Akhlak | 1 | 1 | |
e. Tarikh | 1 | 1 | |
f. Kemuhammadiyahan | 1 | 1 | |
2 | Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 |
3 | Bahasa Indonesia | 4 | 4 |
4 | Bahasa Inggris | 4 | 4 |
5 | Matematika | 4 | 4 |
6 | Fisika | 3 | 3 |
7 | Biologi | 3 | 3 |
8 | Kimia | 3 | 3 |
9 | Sejarah | 1 | 1 |
10 | Geografi | 1 | 1 |
11 | Ekonomi | 3 | 3 |
12 | Sosiologi | 2 | 2 |
14 | PenJasORKes | 2 | 2 |
15 | TIK | 2 | 2 |
16 | Bahasa Arab : | ||
a. Thamrin Lughoh | 5 | 5 | |
b. Imla | 1 | 1 | |
c. Mahfuzhat | 1 | 1 | |
d. Nahwu | 3 | 3 | |
e. Shorof | 1 | 1 | |
17 | Bahasa Jawa | 2 | 2 |
JUMLAH | 57 | 57 |
STRUKTUR KURIKULUM
PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMA
KELAS XI DAN XII PROGRAM IPS
NO | MATA PELAJARAN | Alokasi Belajar Per Minggu | ||||
KLS XI | KLS XII | |||||
SEM 1 | SEM 2 | SEM 1 | SEM 2 | |||
1 | Pend. Agama Islam : | |||||
a. Aqidah | 2 | 2 | 2 | 2 | ||
b. Fiqih | 3 | 3 | 3 | 3 | ||
c. Al-Qur’an | 2 | 2 | 2 | 2 | ||
d. Hadist Akhlak | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
e. Mustholah Hadits | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
f. Ushul Fiqih | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
g. Kemuhammadiyahan | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
h. Faroid | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
i. Ulumul Quran | 1 | 1 | ||||
j. Turuqut Tadris | 1 | 1 | ||||
2 | Pend. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | 2 | |
3 | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 | 4 | |
4 | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 | 4 | |
5 | Matematika | 6 | 6 | 6 | 6 | |
6 | Sejarah | 3 | 3 | 3 | 3 | |
7 | Geografi | 3 | 3 | 3 | 3 | |
8 | Ekonomi | 5 | 5 | 5 | 5 | |
9 | Sosiologi | 3 | 3 | 3 | 3 | |
10 | Seni Budaya | |||||
11 | PendJasOrKes | 2 | 2 | 2 | 2 | |
12 | Teknologi Informasi dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 | 2 | |
13 | Bahasa Arab | |||||
a. Tamrin Lughoh | 4 | 4 | 3 | 3 | ||
b. Nahwu | 3 | 3 | 3 | 3 | ||
c. Shorof | 1 | 1 | ||||
a. Balaghoh | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
14 | Muatan Lokal : Bhs. Jawa | 2 | 2 | 2 | 2 | |
JUMLAH | 57 | 57 | 57 | 57 |
STRUKTUR KURIKULUM
PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMA
KELAS XI DAN XII PROGRAM IPA
NO | MATA PELAJARAN | Alokasi Belajar Per Minggu | ||||
KLS XI | KLS XII | |||||
SEM 1 | SEM 2 | SEM 1 | SEM 2 | |||
1 | 1. Pend. Agama Islam : | |||||
a. Aqidah | 2 | 2 | 2 | 2 | ||
b. Fiqih | 3 | 3 | 3 | 3 | ||
c. Al-Qur’an | 2 | 2 | 2 | 2 | ||
d. Hadist Akhlak | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
e. Mustholah Hadits | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
f. Ushul Fiqih | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
g. Kemuhammadiyahan | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
h. Faroid | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
i. Ulumul Quran | 1 | 1 | ||||
j. Turuqut Tadris | 1 | 1 | ||||
2 | 2. Pnd. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | 2 | |
3 | 3. Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 | 4 | |
4 | 4. Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 | 4 | |
5 | 5. Matematika | 6 | 6 | 6 | 6 | |
6 | 6. Sejarah | 1 | 1 | 1 | 1 | |
7 | 7. Fisika | 5 | 5 | 5 | 5 | |
8 | 8. Biologi | 4 | 4 | 4 | 4 | |
9 | 9. Kimia | 4 | 4 | 4 | 4 | |
10 | 10. Seni Budaya | |||||
11 | 11. PendJasOrKes | 2 | 2 | 2 | 2 | |
12 | 12.Tek. Informasi dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 | 2 | |
13 | Bahasa Arab | |||||
a. Tamrin Lughoh | 4 | 4 | 3 | 3 | ||
b. Nahwu | 3 | 3 | 3 | 3 | ||
c. Shorof | 1 | 1 | ||||
d. Balaghoh | 1 | 1 | 1 | 1 | ||
14 | Muatan Lokal : Bhs. Jawa | 2 | 2 | 2 | 2 | |
JUMLAH | 57 | 57 | 57 | 57 |
AGENDA KEGIATAN HARIAN
No. | Pukul | Kegiatan |
1. | 03.30-04.00 | Sholat Tahajjud mandiri |
2. | 04.00-06.00 | Subuh berjama’ah + Tahfiz Qur’an |
3. | 06.00-06.50 | Mandi pagi & sarapan |
4. | 06.50-07.00 | Persiapan sekolah |
5 | 07.00-07.30 | Ta’bir yaumiyyah |
6. | 07.30-12.00 | Kegiatan belajar mengajar di Sekolah |
7. | 12.00-13.00 | Shalat Duhur berjama’ah dan makan siang |
8. | 13.00-14.00 | Kegiatan belajar mengajar di Sekolah |
9. | 14.00-15.00 | Istirahat |
9. | 15.00-15.30 | Shalat Ashar berjama’ah |
10 | 15.30-17.00 | Tahfidz/ Ekstrakurikuler: HW, TS, Peminatan, dll. |
11. | 17.00-17.40 | Mandi sore & persiapan Sholat Maghrib |
12. | 17.40-18.00 | Menunggu waktu magrib dan mengaji di masjid |
13. | 18.00-19.20 | Shalat Magrib berjamaah & makan malam |
14. | 19.20-19.40 | shalat Isya’ berjama’ah |
15. | 19.40-20.30 | Tahfid Al-Quran |
16. | 20.30-21.15 | Evaluasi dan setoran Ta’birat/Mufradat/Vocab |
17. | 21.15-21.30 | Persiapan Tidur Malam |
18. | 21.30-03.30 | Istirahat tidur malam |
IX STRUKTUR ORGANISASI PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL PALOPO
S |
X. PERSONALIA MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL PALOPO
- Badan Pembina Pesantren :
Ketua : Ir. H. Afry Hiray
Anggota : 1. Dr. Hadi Pajarianto, M.Pd.I
: 2. Taslim, S.Pd.I.,M.Pd.I
: 3. Muh. Yusuf, S.Ud.,M.Pd.I
- Pimpinan
Direktur : Amril, S.Pd.I.,M.H.
Wakil direktur : Andi Rahman, S.H
Sekretaris : M. Lutfi, S.Pd
Bendahara : Riska, S.Pd
Kepala SMA : Henny, S.Pd
Kepala SMP : Paoncongan, M.Pd.I
- Kyai Pondok : Dr. M. Tahmid Nur, M.Ag
XI DATA ASATIDZ
DATA ASATIDZ
No. | Nama Guru | Pend. Terak hir | Riwayat Pendidikan Pesantren | Mapel yang diajarkan |
1. | K.M. Amril Akmal, S.Pd.I., M.H.I. | S2 | Ma’had PUTM Unismuh Makassar | Akidah & Fiqih |
2. | Umar Hidayat | S1 | Tidak Ada | TIK & Bahasa Inggris |
3. | Riska | S1 | Tidak Ada | Tarikh Hadits |
4. | Nurwati | S2 | Tidak Ada | Bahasa Inggris |
5. | Rusdiana | S1 | Tidak Ada | IPA |
6. | Andi Nurlina | S1 | Tidak Ada | Matematika |
7 | Asra Alimuddin | S1 | Tidak Ada | Bahasa Indonesia |
8. | Lisda Maulyahruni | S1 | Tidak Ada | SBK |
9. | Muhammad Solikhin | S1 | Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar | PAI |
10. | Patiyusmih | S1 | Tidak Ada | IPS |
11. | Supriadi Ukkas | S1 | Tidak Ada | Bahasa Inggris |
12. | Uslyfatul Khair | S1 | Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar | Arabiyah Baina Yadaika, Nahwu Shorof. |
13. | Andi Rahman Nurdin | S1 | Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar | Tarikh Hadis |
14. | Romianto Ishak | S1 | Ma’had Thalhah Bin Ubaidillah Unismuh Palu | Ahlak & Al-Qur’an |
15. | M. Lutfi | S1 | Tidak Ada | Bahasa Inggris |
16. | Abdul Rahman | S2 | Ma’had IMMIM Makassar | Bahasa Arab |
17. | Sumar | S1 | Tidak Ada | Kemuhammadiyahan |
Program Tahfiẓ
No. | Nama Guru/Ustaz | Riwayat Pendidikan Pesantren | Ziyadah & Mutqin |
1. | Sapriadi Al-Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 Juz & 30 Juz |
2. | Alpin Ridho Al-Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 Juz & 30 Juz |
3. | Arif Apriandi Al-Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 Juz & 28 Juz |
4. | Muhammad Ismail Al- Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 juz & 15 Juz |
5. | M. Addurunnafis Mardani Al-Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 Juz & 30 Juz |
6. | Usman Al-Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 Juz & 30 Juz |
7. | Dio Alfiansyah Al-Hafiẓ | Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang | 30 Juz & 30 Juz |