PROFIL DAN SEJARAH SINGKAT PESANTRE MODERN MBS PALOPO

Profil Pesantren

I.  SEJARAH PENDIRIAN MBS PALOPO

            Rencana Pendirian Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo di mulai  Pada tahun 2019, tepatnya pada acara wisudah STIE Muhammadiyah Palopo, yaitu ketika Pimpinan Daerah Muhammadiyah Palopo mendapat amanah dari ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Prof. Ambo Asse, M.Ag untuk mendirikan sebuah pesantren di Palopo. Dari amanah tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palopo dan segenap warga muhammadiyah membentuk tim pendiri yang diketuai oleh  Ir. H. Afry Hiray dan amanah inipun terpenuhi dengan diresmikannya MBS Palopo pada Senin 03 Juni 2019 dan diresmikan langsung oleh pimpinan pusat Muhammadiyah Drs. Goodwill Zubir sekaligus sekaligus melakukan pelantikan Mudir atau Direktur pertama MBS Palopo yaitu Amril, S.Pd.I.,M.H. dan dilanjutkan dengan pembentukan pengurus pertama Badan Pembina Pesantren (BPP) MBS Palopo yaitu Ketua Ir. H. Afry Hiray dan angota-anggotaya diantaranya: Dr. Hadi Pajarianto, M.Pd.I, Taslim, S.Pd.I.,M.Pd.I dan Muh. Yusuf, S.Ud.,M.Pd.I

Terkait penamaan Pesantren Muhammadiyah Boading School (MBS) Palopo, berawal dari inspirasi yang didapatkan dari MBS Prambanan Yogyakarta, yang dimulai dengan mendatangkan pendiri MBS Prambanan Yogyakarta ustad Nasirul Ahsan Lc. Ke Palopo berdiskusi berkaitan pesantren dan dari pertemuian ini muncullah  inisiatif untuk membuat pesantren dengan nama pesantren modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo

II. VISI DAN MISI

Adapun visi Pesantren MBS yaitu menjadi pesantren yang unggul dalam menyiapkan kader ulama-intelek dan kader intelektual-ulama yang berdasar pada al-Qur’an dan As-Sunnah”. Adapun misi Pesantren MBS yaitu:

a. Mengintegrasikan kurikulum pendidikan pesantren dan kurikulum pendidikan nasional dalam menghadapi revolusi 4.0.

b. Menjadi lembaga pendidikan yang berusaha menjaga nilai-nilai ajaran Islam yang berdasar pada al-Qur’an dan as-Sunnah.

c. Menyelenggarakan  pendidikan  yang  senantiasa  menghasilkan  kader-kader

yang siap mengemban dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar.

d. Mempersiapkan calon pemimpin amanah, jujur, bertanggung jawab, cerdas dan berwawasan luas. Menggali potensi, keterampilan/bakat sebagai bekal hidup yang berkemajuan, modern serta berjiwa Islami.

III. IDENTITAS PESANTREN MODERN  MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL PALOPO

  1. MBS Sebagai Sekolah Kader Muslim

Sebagai sekolah kader, MBS turut mengenalkan kepada peserta didik, santriwan maupun santriwati tentang profil dan identitas Muhammadiyah secara menyeluruh. Hal ini bisa dibuktikan dengan dua aspek; yaitu teori dan praktik. Dalam aspek teori, MBS memasukkan mata pelajaran Kemuhammadiyahan layaknya sekolah kader muslim yang lain ke dalam kurikulum sekolah di segala jenjangnya dengan penambahan materi Agama dan Bahasa menjadi lebih banyak. Langkah ini diambil sebagai upaya pengenalan sekaligus pematangan ideologi organisasi. Sedangkan dari aspek aplikasi dan praktik, MBS mengenalkan dan mengajarkan kepada seluruh santri tatacara ibadah yang telah ditetapkan dalam himpunan tarjih Muhammadiyah sebagai bentuk penyeragaman. Dalam aspek praktik juga, MBS menerapkan kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler di dalam pesantren yang berbasis organisasi otonom Muhammadiayah. Seperti, kepanduan Hizbul Wathan (HW), beladiri Tapak Suci (TS), organisasi siswa Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Komando Kesatuan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).

Selain sebagai upaya pengenalan terhadap identitas dan profil Muhammadiyah, pelaksanaan kegiatan organisasi otonom juga mampu meyakinkan kepada santri bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang selalu berusaha memenuhi segala yang dibutuhkan oleh warga masyarakat dengan berbagai majelisnya. Dan akhirnya, pelatihan dan pengkaderan ini bisa dinikmati dalam kehidupan kongkrit kemuhammadiyahan dengan mengirim para alumni ke daerah-daerah asal santri. Bahkan dalam perjalanan kembali ke daerah asal, para santri mendapatkan arahan dan bimbingan dari MBS serta dibekali surat keterangan lulus pengkaderan dan siap melakukan pengabdian yang ditujukan kepada pengurus cabang Muhammadiyah setempat.

  • MBS Sebagai Pencetak Ulama Intelektual dan Intelektual Ulama

Penggabungan dua kurikulum, umum (diknas) dan agama (pesantren) di hari dan jam efektif belajar, merupakan bentuk usaha MBS mencentak ulama intelektual dan intelektual ulama. Dengan cara itu, santri terfahamkan akan pentingnya pelajaran agama dan umum dalam satu waktu. Mengunggulkan keduanya dan tanpa mengabaikan salah satunya.

Sebagai pencetak ulama intelektual, MBS selalu mendorong dan memotivasi para santri untuk terus mendalami ilmu agama sebagai modal meniti kehidupan akhirat. Namun di samping itu, MBS tetap menekankan para santri untuk  berprestasi dalam ilmu-ilmu non agama di berbagai bidangnya sebagai bentuk persiapan mengahadapi tantangan hidup dunia yang global. Dengan lahirnya ulama intelektual dan intelektual ulama, MBS berkeyakinan Muhammadiyah akan mempunyai kader yang lebih dinamis, inofatif, kreatif dan tanggap terhadap perubahan, mempunyai visi masa depan, bekerja dengan cerdas, berani dan lincah dalam menghadapi permasalahan dan tantangan. Di samping itu, tetap istiqomah dan teguh dalam memegang prinsip perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi Munkar.

  • MBS Sebagai Pencetak Kader Pemimpin Bangsa

MBS berkeyakinan bahwa tidak ada pemimpin mutlak dalam tatanan masyarakat. Dalam satu waktu, seorang yang disebut pemimpin dalam satu perkumpulan, namun bisa jadi ia juga seorang anggota biasa di perkumpulan yang lain. Atau, di satu kesempatan ia menjadi pemimpin dalam satu perkumpulan, namun di kesempatan lain ia menjadi anggota biasa dalam perkumpulan yang sama. Oleh sebab itu, MBS mengajarkan dan menerapkan kepada santri tentang jiwa pemimpin yang sejati. Yaitu, mampu memimpin dan siap dipimpin.

  • MBS Sebagai Pusat Keilmuan Islam

Sekalipun dalam hal ibadah, MBS menyeragamkan santri dengan tuntunan ibadah menurut paham putusan majelis tarjih, namun kajian-kajian kitab tetap diajarkan sebagai upaya memperluas wawasan keislaman para santri. Di antara kitab yang dikaji yaitu, Bulugh Al Maram karangan Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, Riyad As Shalihin  yang disusun oleh Al Imam An-Nawawi, dan Aisar At Tafasir karangan Syeikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi. Kitab-kitab tersebut merupakan kitab hadits dan tafsir yang mencakup bidang ibadah, aqidah, serta akhlaq dan adab. Namun dalam bidang fiqih dan usul fiqih secara khusus mengkaji kitab Al Mulakhas Al Fiqhi yang disusun oleh Dr. Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan dan kitab Al Ushul fi Ilmi Al Ushul karangan Syaikh Shalih Al Utsaimin. Ada juga kitab Mabahits fi Ulum Al Quran karangan Manna bin Khalil Al Qattan dalam bidang ilmu Al Quran. Sedangkan dalam bidang ilmu musthalah Hadits ada kitab Taisir Musthalah Al Hadits karangan Mahmud Thahhan An Nu’aimi. Di samping itu juga, MBS menerapkan empat unsur keterampilan bahasa atau Maharatu Al Lughah hampir di setiap kajian kitab . Maharatu Al Lughah tersebut adalah, Sima’i (mendengar), kalam (bicara), qira’ah (membaca) dan kitabah (menulis). Dengan memaksimalkan empat keterampilan ini,  santri diharapkan mampu membaca dan mendengarkan teks berbahasa Arab serta mampu menyampaikannya kembali, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

  • MBS Sebagai Pusat Pembinaan Akhlak (Karakter)

Pembinaan karakter merupakan nilai plus yang seharusnya mampu dihasilkan oleh setiap lembaga pendidikan, terlebih lembaga pendidikan yang bernaung di bawah persyarikaan Muhammadiyah. Dan MBS dengan penuh tanggung jawab  turut andil dalam upaya melakukan pembinaan karakter ini. Istilah karakter sendiri menurut Pusat Bahasa Depdiknas, adalah bawaan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat tabiat, temperamen dan watak. Sementara itu, yang disebut dengan berkarakter ialah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak. Jadi, pendidikan karakter adalah pendidikan membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. MBS sangat menyadari bahwa membentuk dan menanamkan karakter dalam diri setiap santri adalah pekerjaan yang sangat sulit dan berat serta membutuhkan waktu yang panjang. Oleh sebab itu, upaya ini (red, pembinaan karakter) tidak boleh  berhenti hanya pada jam belajar di kelas saja, tapi juga berlanjut hingga kegiatan di asrama dan kegiaan-kegiaan yang lain.

VII. PROGRAM PESANTREN

Di samping memiliki kurikulum perpaduan antara DIKNAS dan diniyah pada jam belajar pagi (pukul 07.00 – 15.00 WIB) , MBS juga mempunyai program-program kepesantrenan yang diberlakukan di luar jam sekolah. Secara umum, program-program ini merupakan hasil olahan bagian kemakhadan dan para asatidz/ ustadzat di pembinaan yang selanjutnya diserahkan kepada organisasi santri untuk dimodivikasi dan dilakukan inovasi. Tentunya, dengan adanya program-program kepesantrenan yang rapi dan terukur ini, MBS menjadi lebih baik. Berikut rinciannya:

  1. Program Harian
  2. Tahfidz Dan Tahsin Al – Qur’an

Sebagai upaya menyiapkan kader dakwah, MBS sangat sadar betapa pentingnya bekal Al – Qur’an bagi para santri. Salah satunya dengan hafalan Al – Qur’an (tahfidzil Qur’an) serta perbaikan bacaan Al – Qur’an (tahsin). Namun, di samping itu, program tahfidz dan tahsin ini juga dipakai sebagai usaha mendekatkan para santri dengan Al – Qur’an. Karena bagaimana pun, seorang yang mempunyai hafalan tidak akan bisa jauh dari Al – Qur’an. Adapun uraian lengkap tentang program tahfidz dan tahsin berikut ini:

  1. Tahsin

Program tahsin atau perbaikan bacaan Al – Qur’an ini dilakukan untuk persiapan santri menuju level hafalan. Program ini penting dilakukan agar di level hafalan nanti tidak banyak menemukan kendala dalam hal bacaan. Baik kendala yang dirasakan oleh peserta tahfidz maupun kendala yang dirasakan oleh pengampu

Program tahsin ini secara umum diikuti oleh peserta didik kelas 1 atau kelas 7 SMP MBS dengan materi tahsin diseragamkan pada juz 29. Masing – masing kelompok diisi sekitar 10 – 13 santri dengan satu pengampu. Tugas pengampu adalah menyimak bacaan secara membimbing santri dalam perbaikan bacaan hingga sesuai dengan kaidah tajwid.

  • Tahfidz

Setelah mengikuti program tahsin di kelas 7, secara umum santri siap mengikuti program tahfidz yang wajib diselesaikan. Berikut ini materi tahfidz yang dibebankan di masing – masing kelas dan ujian tahfidz per semester.

Materi tahfidz seluruhnya wajib

  • Kelas 8 tahfidz juz 30
  • Kelas 9 tahfidz juz 29
  • Kelas 10 tahfidz juz 1
  • Kelas 11 tahfidz juz 2
  • Kelas 12 tahfidz juz 3

Program tahfidz dilakukan setiap hari (selain hari libur) setelah shalat shubuh, ashat dan Isya (waktu wajib).

  • Pengayaan Mufrodat Dan Bilingual Area

Pengayaan mufrodat merupakan suatu program yang bernaung di bawah qism lughah atau bagian bahasa di organisasi kesiswaan IPM. Pengurus IPM bagian bahasa bertanggung jawab menyiapkan materi dan menyampaikannya kepada seluruh santri setiap 30 menit menjelang bel masuk KBM berbunyi. Dalam satu waktu, mufrodat yang disampaikan 2 bahasa sekaligus, Arab dan Inggris.

Kegiatan pengayaan kosakata ini sangat membantu kelancaran program bahasa yang lain, yaitu, bilingual area. Yang dimaksud dengan bilingual area adalah satu pekan semua santri wajib menggunakan bahasa Arab dan pekan berikutnya menggunakan bahasa inggris. Dengan bilingual area ini, diharapkan santri mampu mempraktikan kosakata yang sudah disampaikan dan dihafal dalam percakapan dan obrolan sehari – hari dalam satu pekan yang ditentukan.

  • Puasa Sunnah Senin – Kamis, Tahajjud (Qiyamullail) Dan Dhuha

Program unggulan harian dalam hal ibadah antara lain, puasa senin dan kamis, tahajjud dan dhuha. Ini dimaksudkan sebagai upaya pembiasaan para santri untuk gemar melakukan ibadah sunnah dan sekaligus sebagai pembentukan karakter dari pembiasaan ini bisa terlihat dari kesiapan sebagaian santri untuk melakukan ibadah lebih dari yang diprogramkan MBS. Sebagai contoh, puasa yang diprogramkan MBS, sementara ini , hanya puasa senin dan kamis. Namun dalam praktiknya, banyak santri justru melakukan puasa Daud (sehari puasa dan seharu berbuka) yang notabene lebih berat dari puasa senin dan kamis. Hal ini mengindikasikan bahwa para santri sangat memahami arti sebuah ibadah.

b.      Program Mingguan

  1. Muhadharah Sughra

Merupakan kegiatan pidato per kelas yang diadakan setiap hari rabu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan dipandu oleh santri santri senior selaku ketua dan penaggung jawab kelompok. Dan tempat pelaksanaan berada di segala penjuru pesantren menurut kesepakatan kelompok.

  • Program Bulanan
  • Muhadharah Akbar (Satu bulan)

Sama seperti Muhadharah Sughra, kegiatan ini juga masih berhubungan dengan latihan oleh wicara yang juga diikuti oleh semua santri. Hanya saja, Muhadharah akbar ini dilakukan hanya satu bulan sekali, untuk 1 bulan 1 angkatan dan mengumpulkan seluruh santri dalam satu tempat. Karena jumlahnya sangat besar, maka tidak semua santri bisa mendapatkan giliran bicara, tapi hanya perwakilan – perwakilan dari masing – masing kelompok.

Melihat jumlah santri yang begitu banyak dalam satu tempat tertentu, maka program ini bukan hanya berhubungan seputar olah wicara saja, namun juga dimaksudkan sebagai objek latihan santri dalam mengkonsep sebuah acara perhelatan.

  • Lomba – lomba

Beberapa jenis lomba yang sering diadakan untuk memberikan motivasi dan semangat berjuang adalah:

  • Lomba kebersihan asrama
  • Lomba penguasaan bahasa
  • Program Tahunan
  • Amal Bakti Santri (ABAS)

Merupakan program sosial yang diikuti oleh seluruh santri. Program ini berlangsung sekitar 1 hari dan bertempat di daerah – daerah perdesaan yang jauh dari keramaian kota. Acara ini dikemas dalam bentuk pembagian sembako dan mengirim santri ke rumah – rumah warga yang masuk kategori masyarakat ekonomi menengah kebawah.

  • Dakwah Santri (DS)

Merupakan program tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan dan diikuti oleh setiap santri. Dengan kelompok – kelompok kecil, para santri ditempatkan di daerah yang minim dai dan pengajar agama. Sehingga tujuan dari program ini tercapai. Adapun di antara tujuannya adalah;

Menguji mental para santri untuk tampil di tengah masyarakat sebagai pendakwah serta menguji kecakapan untuk berbaur dan berinteraksi.

Menguji kemampuan mereka memakmurkan masjid – masjid dan surau – surau dengan berbagai kegiatan keislaman.

Mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari di MBS dalam bentuk ceramah, khutbah dan mengajar TPA

  • Kemah Santri

Kemah santri merupakan satu agenda yang diikuti oleh sebagian besar santri kecuali santri kelas 12 SMA dan 9 SMP. Secara teknis, acara ini dipandu langsung oleh pembina kepanduan Hizbul Wathan (HW). Diselenggarakan acara ini bertujuan sebagai berikut;

Menumbuhkan kemandirian dan keberanian, kreatifitas dalam diri setiap santri

Melatih kepemimpinan, tanggung jawab dan kedisiplinan

Mengajarkan kepada santri arti sebuah kerja sama

Memupuk kepedulian para santri terhadap kelestarian alam sekitar 

  • Ujian kenaikan tingkat tapak suci

Ujian kenaikan tingkat bagi kader tapak suci putra muhammadiyah dilaksanakan setiap tahun melibatkan seluruh santri yang ada. Kegiatan ini selain menguji kemampuan mereka dalam hal bela diri juga menjadi ajang pengkaderan untuk mecari bibit unggul yang akan membawa nama harum MBS dibidang olahraga pencak silat.

  • Pentas seni dan kreatifitas santri (event – event tertentu)

Acara pentas seni ini diadakan beberapa kali dalam setahun. Seperti, gebyar Muharram, Semarak Idul Adha dan jelang kelulusan (wisuda) kelas 12 SMA. Tujuan diadakannya acara ini antara lain untuk menumbuhkan kreatifitas santri dalam bidang seni. Diantara pentas seni yang sering menjadi agenda rutin adalah

  • Gelar pentas drama bahasa arab
  • Festival nasyid
  • Lomba kaligrafi
  • Pembekalan life skill

Program ini dikhususkan untuk para santri tingkat akhir di kelas 6 (enam) selepas mereka menyelesaikan ujian pondok, jeda waktu yang ada digunakan untuk memberikan bekal kemampuan dalam life skill berupa pelatihan yang bermanfaat dan bisa dipraktekan selepas mereka berada di lingkungan masyarakat.

VIII. KURIKULUM

Kurikulum
Pendidikan dengan program perpaduan antara Diknas yang mengacu pada KTSP dan kurikulum pesantren yang mengacu pada pendidikan pesantren modern dengan menekankan keseimbangan antara DikNas dan Pesantren.

Program Kema’hadan

Qiroatul Kutub; Tahfidz al-Qur’an dan al-Hadits Al-Lughoh al-Yaumiyyah (Bahasa Arab dan Inggris), Olah raga dan Bela diri (Tapak Suci), Jurnalistik, Kemasyarakatan, Keorganisasian

Program Penunjang

Pengayaan, ilmu umum dan ‘ulum syar’iyyah Remedial teaching bagi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menguasai ilmu dasar.  Matrikulasi bahasa Arab dan Inggris Mulai kelas II, bahasa pengantar KBM di kelas menggunakan bahasa

Arab dan Inggris

Bimbingan Belajar Intensif Ujian Nasional (UN) ketika santri  SMP   Program Penelusuran Minat dan Bakat

Program Unggulan Pesantren

Tahfidzl al-Qur’an : Hafal Al Qur’an minimal 5 Juz. Program Penyaluran Minat Bakat Potensi individu bimbel private Jam’iyyah/study club (Hadits, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) Program Bahasa Arab dan Inggris

STRUKTUR KURIKULUM MAPEL UMUM SMP MBS

STRUKTUR KURIKULUM

PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMP

NoMata PelajaranAlokasi Belajar Per Minggu
VII (1)VIII (2)IX (3)
1Aqidah111
2Fiqih222
3Al Quran111
4Ulumul Qur’an   
5Hadits Akhlak111
6Tarikh111
7Kemuh111
8Tamrin Lughoh544
9Imla’111
10Insya’ 11
11Khot111
12Akhlak1  
13Mahfuzhat111
14Mutholaah333
15Nahwu 22
16Shorof111
17Tajwid1  
25Matematika666
26Bahasa Indonesia555
27Bahasa Inggris666
28Fisika333
29Biologi333
30IPS555
31PKN222
32Penjaskes (Olahraga)222
33Bahasa Jawa222
34TIK222
 JUMLAH575757

STRUKTUR KURIKULUM

PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMA

KELAS X  PROGRAM UMUM


NO
Mata PelajaranAlokasi Belajar Per Minggu
SEM 1SEM 2
 1            Mata Pelajaran :  
Pendidikan Agama Islam :  
a. Aqidah22
b. Fiqih33
c. Al Quran22
d. Hadits  Akhlak11
e. Tarikh11
f. Kemuhammadiyahan11
2Pendidikan Kewarganegaraan22
3Bahasa Indonesia44
4Bahasa Inggris44
5Matematika44
6Fisika33
7Biologi33
8Kimia33
9Sejarah11
10Geografi11
11Ekonomi33
12Sosiologi22
14PenJasORKes22
15TIK22
  16      Bahasa Arab :  
a. Thamrin Lughoh55
b. Imla11
c. Mahfuzhat11
d. Nahwu33
e. Shorof11
17Bahasa Jawa22
 JUMLAH 5757

STRUKTUR KURIKULUM

PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMA

KELAS XI DAN XII PROGRAM IPS

NOMATA PELAJARANAlokasi Belajar Per Minggu
KLS XIKLS XII
SEM 1SEM 2SEM 1SEM 2
1Pend. Agama Islam :    
a.    Aqidah2222
b.    Fiqih3333
c.    Al-Qur’an2222
d.    Hadist Akhlak1111
e.    Mustholah Hadits1111
f.     Ushul Fiqih1111
g.    Kemuhammadiyahan1111
h.    Faroid1111
i.     Ulumul Quran  11
j.     Turuqut Tadris  11
2Pend. Kewarganegaraan2222
3Bahasa Indonesia4444
4Bahasa Inggris4444
5Matematika6666
6Sejarah3333
7Geografi3333
8Ekonomi5555
9Sosiologi3333
10Seni Budaya                       
11PendJasOrKes2222
12Teknologi Informasi dan Komunikasi2222
13Bahasa Arab    
a.    Tamrin Lughoh4433
b.    Nahwu3333
c.    Shorof11  
a.    Balaghoh1111
14Muatan Lokal : Bhs. Jawa2222
 JUMLAH57575757

STRUKTUR KURIKULUM

PPM MBS YOGYAKARTA TINGKAT SMA

KELAS XI DAN XII PROGRAM IPA

NOMATA PELAJARANAlokasi Belajar Per Minggu
KLS XIKLS XII
SEM 1SEM 2SEM 1SEM 2
11. Pend. Agama Islam :    
a.    Aqidah2222
b.    Fiqih3333
c.    Al-Qur’an2222
d.    Hadist Akhlak1111
e.    Mustholah Hadits1111
f.     Ushul Fiqih1111
g.    Kemuhammadiyahan1111
h.    Faroid1111
i.     Ulumul Quran  11
j.     Turuqut Tadris  11
22. Pnd. Kewarganegaraan2222
33. Bahasa Indonesia4444
44. Bahasa Inggris4444
55. Matematika6666
66. Sejarah1111
77. Fisika5555
88. Biologi4444
99. Kimia4444
1010. Seni Budaya                       
1111. PendJasOrKes2222
1212.Tek. Informasi dan Komunikasi2222
13Bahasa Arab    
a.    Tamrin Lughoh4433
b.    Nahwu3333
c.    Shorof11  
d.    Balaghoh1111
14Muatan Lokal : Bhs. Jawa2222
JUMLAH57575757

AGENDA KEGIATAN HARIAN

No.PukulKegiatan
1.03.30-04.00Sholat Tahajjud mandiri
2.04.00-06.00Subuh berjama’ah + Tahfiz Qur’an
3.06.00-06.50Mandi pagi & sarapan
4.06.50-07.00Persiapan sekolah
507.00-07.30Ta’bir yaumiyyah
6.07.30-12.00Kegiatan belajar mengajar di Sekolah
7.12.00-13.00Shalat Duhur berjama’ah dan makan siang
8.13.00-14.00Kegiatan belajar mengajar di Sekolah
9.14.00-15.00Istirahat
9.15.00-15.30Shalat Ashar berjama’ah
1015.30-17.00Tahfidz/ Ekstrakurikuler: HW, TS, Peminatan, dll.
11.17.00-17.40Mandi sore & persiapan Sholat Maghrib
12.17.40-18.00Menunggu waktu magrib dan mengaji di masjid
13.18.00-19.20Shalat Magrib berjamaah & makan malam
14.19.20-19.40shalat Isya’ berjama’ah
15.19.40-20.30Tahfid Al-Quran
16.20.30-21.15Evaluasi dan setoran Ta’birat/Mufradat/Vocab
17.21.15-21.30Persiapan Tidur Malam
18.21.30-03.30Istirahat tidur malam

IX STRUKTUR ORGANISASI PESANTREN MODERN  MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL PALOPO

              S

X. PERSONALIA MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL PALOPO

  1. Badan Pembina Pesantren        :

Ketua                                        : Ir. H. Afry Hiray

Anggota                                    : 1. Dr. Hadi Pajarianto, M.Pd.I

                                                  : 2. Taslim, S.Pd.I.,M.Pd.I

                                                  : 3. Muh. Yusuf, S.Ud.,M.Pd.I

  • Pimpinan

Direktur                                    : Amril, S.Pd.I.,M.H.

Wakil direktur                          : Andi Rahman, S.H

Sekretaris                                  : M. Lutfi, S.Pd

Bendahara                                : Riska, S.Pd

Kepala SMA                             : Henny, S.Pd

Kepala SMP                              : Paoncongan, M.Pd.I

  • Kyai Pondok                             : Dr. M. Tahmid Nur, M.Ag


XI DATA ASATIDZ

DATA ASATIDZ

No.Nama GuruPend. Terak hirRiwayat Pendidikan PesantrenMapel yang diajarkan
1.K.M. Amril Akmal, S.Pd.I., M.H.I.S2Ma’had PUTM Unismuh MakassarAkidah & Fiqih
2.Umar HidayatS1Tidak AdaTIK & Bahasa Inggris
3.RiskaS1Tidak AdaTarikh Hadits
4.NurwatiS2Tidak AdaBahasa Inggris
5.RusdianaS1Tidak AdaIPA
6.Andi NurlinaS1Tidak AdaMatematika
7Asra AlimuddinS1Tidak AdaBahasa Indonesia
8.Lisda MaulyahruniS1Tidak AdaSBK
9.Muhammad SolikhinS1Ma’had Al-Birr Unismuh MakassarPAI
10.PatiyusmihS1Tidak AdaIPS
11.Supriadi UkkasS1Tidak AdaBahasa Inggris
12.Uslyfatul KhairS1Ma’had Al-Birr Unismuh MakassarArabiyah Baina Yadaika, Nahwu Shorof.
13.Andi Rahman NurdinS1Ma’had Al-Birr Unismuh MakassarTarikh Hadis
14.Romianto IshakS1Ma’had Thalhah Bin Ubaidillah Unismuh PaluAhlak & Al-Qur’an
15.M. LutfiS1Tidak AdaBahasa Inggris
16.Abdul RahmanS2Ma’had IMMIM MakassarBahasa Arab
17.SumarS1Tidak AdaKemuhammadiyahan

Program Tahfiẓ

No.Nama Guru/UstazRiwayat Pendidikan PesantrenZiyadah & Mutqin
1.Sapriadi Al-HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 Juz & 30 Juz
2.Alpin Ridho Al-HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 Juz & 30 Juz
3.Arif Apriandi Al-HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 Juz & 28 Juz
4.Muhammad Ismail Al- HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 juz & 15 Juz
5.M. Addurunnafis Mardani Al-HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 Juz & 30 Juz
6.Usman Al-HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 Juz & 30 Juz
7.Dio Alfiansyah Al-HafiẓPondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Magelang30 Juz & 30 Juz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *